PENELITIAN TENTANG STUDI TOKOH
PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu pengetahuan tidak
dapat dipisahkan dari yang namanya kegiatan penelitian atau riset (research).[1] Penelitian atau
research dapat diartikan sebagai proses meneliti, menyelidiki, mengusut, atau
memeriksa. Terkait dengan kegiatan tersebut, maka penelitian dapat diartikan
suatu kegiatan menyelidiki suatu pengetahuan yang telah ada ataupun menyelidiki
suatu pengetahuan yang belum ada atau belum diketemukan yang memerlukan
penyelidikan yang lebih efisien. penelitian adalah usaha untuk memperoleh fakta
atau prinsip (menemukan, mengembangkan, menguji kebenaran) dengan cara
mengumpulkan dan menganalisis data (informasi) yang dilaksanakan dengan teliti,
jelas, sistematik, dan dapat dipertanggung jawabkan (metode ilmiah).[2]
Kegiatan penelitian pada pokoknya
merupakan suatu upaya untuk merumuskan permasalahan, mengajukan
pertanyaan-pertanyaan dan mencoba menjawab pertanyaan tersebut, dengan cara
menemukan fakta-fakta dan memberikan penafsiran yang benar. Tetapi lebih
dinamis lagi penelitian berfungsi dan bertujuan terus-menerus memperbaharui
lagi kesimpulan dan teori yang telah diterima berdasarkan fakta-fakta dan
kesimpulan yang ditemukan. Tanpa usaha penelitian itu ilmu pengetahuan akan
mandeg, bahkan akan surut kebelakang.[3]
karena penelitian atau riset
merupakan hal yang sangat penting dalam ilmu pengetahuan guna menemukan
pengetahuan baru atau memperjelas pengetahuan yang telah ada, maka dari itu proses
penelitian haruslah sistematis sesuai dengan prosedur penelitian yang telah ada.
Dalam metode penelitian terdapat beberapa jenis penelitian, diantaranya yaitu penelitian
tentang tokoh atau yang biasa disebut dengan studi tokoh. Studi tokoh ini
bertujuan untuk mengetahui secara jelas dan terperinci atas seorang tokoh
tertentu baik dari segi biografinya, karya-karyanya, pokok pikirannya, dan lain
sebagainya. Adapun penjelasan mengenai studi tokoh, penulis akan membahasnya
pada bab selanjutnya.
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Penelitian Tokoh
Studi tokoh
merupakan salah satu jenis penelitian kualitatif. Tujuannya untuk mencapai
suatu pemahaman tentang ketokohan seseorang individu dalam komunitas tertentu
dan dalam bidang tertentu, mengungkap pandangan, motivasi, sejarah hidup, dan
ambisinya selaku individu melalui pengakuannya. Sebagai jenis penelitian kualitatif,
studi tokoh juga menggunakan metode sebagaimana lazimnya dalam penelitian
kualitatif, yakni wawancara, observasi, dokumentasi, dan catatan-catatan
perjalanan hidup sang tokoh.
Sebenarnya
sebagai varian metode dan jenis penelitian kualitatif, studi tokoh sangat baik
untuk menggali pikiran dan pandangan seorang tokoh dalam bidangnya. Oleh karena
itu, mengingat pentingnya penelitian tokoh dalam salah satu jenis penelitian,
maka penelitian ini juga harus memenuhi unsur-unsur penelitian ilmiah sehingga
menghasilkan data dan hasil yang obyektif dan akurat.
Dra. Ine I.
Amirman Yousda bahwa kegiatan penelitian dilakukan dengan menempuh langkah
pokoh sebagai berikut:
1.
perencanaan, yang mencakup
penyusunan/penyiapan rancangan penelitian serta instrument pengumpulan data.
2.
Pengumpulan data, yang datanya
dapat diperoleh dari lapangan, ataupun bahan/dokumen tertulis.
3.
Pengolahan analisis data, yang
dilakukan secara kuantitatif dan atau kualitatif , tergantung penelitian yang
dilakukan.
Sedangkan
Menurut Saifudin Zuhri, langkah-langkah yang biasa dilakukan dalam proses penelitian
meliputi :
1.
Menentukan problematika penelitian
dan tujuan penelitian yang akan dilakukan
2.
Problematika yang ada dicarikan
spesifikasi konsep dan operasionalisasi dari konsep
3.
Merancang metode penelitian
4.
Menyusun instrumen penelitian
5.
Pengolahan data
Agar penelitian yang dilakukan
dapat memenuhi standar kualitas yang diharapkan, perlu diperhatikan dan diikuti
dengan tepat kaidah-kaidah / aturan-aturan yang berlaku dalam setiap langkah
pokok diatas.[6] Adapun syarat penting
dalam mengadakan kegiatan penelitian adalah sistematis, berencana, dan
mengikuti konsep ilmiah.[7]
B.
Metode Penelitian Tokoh
Secara
umum metode penelitian ada dua yaitu metode kualitatif dan metode kuantitatif.
Sedangkan Metode yang digunakan dalam penelititan ini adalah metode kualitatif.
Metode ini digunakan terutama dalam pengumpulan dan klasifikasi data laporan.
Data yang dideskripsikan berupa data verbal yang mengungkapkan karakter tokoh.
penelititan
kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilakan data deskriptif
berupa kata-kata tertulis atau lisan tentang orang-orang atau perilaku yang
diamati. Prosedur penelitian dipilih dan ditentukan peneliti sesuai dengan
kebutuhan dan situasi yang dihadapi.
C.
Model Penelitian Tokoh
Sebenarnya
dalam prosedur penelitian tokoh ini, sama saja dengan prosedur penelitian pada
umumnya. secara berurutan langkah-langkah metodologisnya sebagai
berikut:menentukan bidang kajian yang menjadi minat peneliti,
1.
bidang yang dipilih merupakan
bidang yang paling dikuasai peneliti
2.
membuat daftar siapa saja tokoh
atau ilmuwan yang dipandang sebagai ahli di bidang yang akan dikaji
3.
Dari sekian banyak tokoh itu dibuat
peringkat ketokohannya berdasarkan karya yang ditulis, pandangan orang dan
masyarakat luas tentang tokoh tersebut.
4.
Dibuat daftar kelebihan dan
kekurangan masing-masing tokoh dalam bidang yang akan dikaji
5.
Setelah itu ditentukan tokoh yang
dipilih untuk dikaji
6.
Untuk menambah wawasan tentang
tokoh dimaksud, peneliti melakukan kajian terdahulu tentang siapa saja yang
pernah meneliti tokoh tersebut untuk memperoleh.
7.
Memulai Studi dengan mengumpulkan
data.
Suharsimi
Arikunto, menyebutkan langkah-langkah atau prosedur penelitian adalah sebagai
berikut:
1.
Memilih masalah
2.
Studi pendahuluan
3.
Merumuskan masalah
4.
Merumuskan anggapan dasar
(merumuskan hipotesis)
5.
Memilih pendekatan
6.
Menentukan variabel dan sumber data
7.
Menentukan dan menyusun instrumen
8.
Mengumpulkan data
9.
Analisis data
10. Menarik
kesimpulan
Adapun
model penelitian tokoh yang dikemukakan oleh Anton Bekker adalah sebagai
berikut:
1.
Judul
2.
Latar Belakang Masalah
a.
Obyek Material yaitu pikiran salah
seorang filusuf, baik seluruh karyanya maupun salah satu topik karyanya.
b.
Obyek Formal yaitu pikiran salah
seorang filusuf itu diseliki.
3.
Pentingnya dan Kegunaan Penelitian
Pikiran-pikiran didalam
pandangan tokoh yang bersangukutan, walaupun pada umumnya bersifat umum dan
merupakan generalisasi tetap mempunyai singularitas sebagai konsepsi dari pihak
subyek tertentu. Namun mereka dipahami dalam perbandingan dengan suatu latar
belakang atau pemahaman umum yang memberikan kedudukan kepadanya dalam
keseluruhan skala visi-visi tentang kenyataan. Pemahaman itu membantu untuk
memahami ekspresi khusus tentang hakikat itu.
Dalam mengadakan
penelitian ini, dapat ada beberapa sasaran :
1.
Inventarisasi yaitu mempelajari
karya tokoh itu sendiri, agar dapat diuraikan dengan setepat dan sejelas
mungkin.
2.
Evaluasi Kritis
3.
Sintesis
4.
Pemahaman baru yaitu membawa ke
sesuatu pemahaman baru, atau dibuat pendekatan baru, yang lebuh berisi dari
pada pemahaman baru,
4.
Tujuan Penelitian
5.
Informasi Yang Sudah Tersedia
(Tinjauan Pustaka)
6.
Hipotesis
Dengan
singkat dinyatakan satu atau beberapa pokok pikiran tokoh yang bersangkutan.
Yang di perkirakan dapat ditemukan sebagai kesimpulan penelitian.
7.
Metodologi Penelitian
Peneliti
mengikuti arah dan cara pikiran seseorang tentang filosof. Dengan demikian
sudah dengan sendirinya terjamin bahwa obyek atau penelitiannya bersifat
filosofis.
8.
Daftar Pustaka
1. Data-data
dan pengolahannya haarus dikerjakan dengan obyektif dan jujur, tanpa memasukkan
konsepsi peneliti kedalamannya.
2. Untuk
mengungkap pikiran logika orang laindiperlukan dasar pemikiran filosofis yang
kuat, baik sistematis maupun historis.
3. Peneliti
harus mempunyai daya sistetis yang mampu
menyatukan semua unsur dalam satu konsustruksi.
4. Lebih
praktis peneliti harus dadapat menemukan kepustakann yang menemukan aki
kepustakaan yang memadai dan perlu mengetahui bahasa asing.
Terkait sistematika laporan studi
tokoh memang tidak ada pola yang baku. Tetapi setidaknya model berikut diadopsi
dari Furchan dan Maimun yang bisa dipakai sebagai panduan.
1.
Pendahuluan meliputi: Konteks
Studi, focus studi, Tujuan Studi, Ruang Lingkup dan Keterbatasan Studi dan
Manfaat Studi.
2.
Riwayat hidup tokoh, meliputi : Identitas diri,
Riwayat Pendidikan, sejarah sosial, Aktivitas Terkait Bidang yang Dikaji,
Aktivitas Terkait Bidang yang Dikaji, Peran Sosial dan Akademik, Karya yang
Pernah Dihasilkan
3.
Paparan Data Studi, meliputi:
Paparan Berdasarkan Fokus Studi Pertama, Paparan Berdasarkan Fokus Studi Kedua,
dan seterusnya.
4.
Pembahasan studi
5.
Daftar pustaka.
D.
Contoh Laporan Penelitian Tokoh
Dalam
contoh model laporan penelitian tokoh penulis akan mengambil salah satu tokoh ,
adapun sistematikanya sebagai berikut:
1.
Judul
(Konsep Pendidikan
Ikhwan Al-Shafa)
2.
Latar Belakang Masalah
Berdasarkan contoh judul
yang penulis buat, maka dalam pembahasan kali ini penulis hanya membahas pokok
pikiran Ikhwan Al-Shafa yang terkait dengan konsep pendidikan.
3.
Pentingnya dan Kegunaan Penelitian
Melihat pada judul
diatas diharapkan kepada seluruh pembaca umumnya dan kepada penulis khususnya
dapat menambah ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang pendidikan yang nantinya
bisa memajukan ilmu pengetahuan, serta menerapkan seperti apa yang telah
dikonsepkan oleh al-Shafa supaya pendidikan bisa lebih maju dan berkembang.
4.
Tujuan Penelitian
Penelitian kali ini
bertujuan untuk mengetahui pokok-pokok pikiran Ikwan Al-Shafa tentang konsep
pendidikan islam.
5.
Hipotesis
Diantara pemikiran Ikwan
Al-Shafa tentang pendidikan yaitu : bahwa ilmu pengetahuan dapat dicapai dengan
dua cara, pertma, dengan cara menggunakan panca indera terhadap obyek
alam semesta yang bersifat empirik.. kedua , dengan cara mengunakan
informasi atau berita yang disampaikan oleh orang lain.[10]
6.
Metodologi Penelitian
Peneliti
mengikuti arah dan cara pikiran Ikhwan Al Shafa seseorang tentang pendidikan
islam. Dengan demikian sudah dengan sendirinya terjamin bahwa obyek atau penelitiannya
bersifat filosofis.
7.
Riwayat hidup
Ikhwan Al-Shafa adalah
sebuah perkumpulan para mujahidin dalam bidang filsafat yang banyak memfokuskan
perhatiannya pada bidang dakwah dan pendidikan. Perkumpulan ini berkembang pada
abad ke-2 hijriah dikota bashrah di irak. Organisasi ini mengajarkan tentang
dasar-dasar agama islam yang didasarkan pada persaudaraan, yaitu suatu sikap
yang memandang bahwa iman kaum muslimin tidak akan sempurna kecuali ia
mencintai saudaranya seperti mencintai diri sendiri.
8.
Daftar pustaka
Mencamtukan
setiap buku literatur /referensi ysng brhubngan dengan konsep pendidikan
menurut Ikhwan Al Shafa. Seperti pemikiran para tokoh pendidikan islam, dan
filsafat pendidikan islam , karangan Abuddin nata. Dan lain sebagainya yang terkait dengan pemikran ikhwan aspsaka.
KESIMPULAN
Studi tokoh merupakan
salah satu jenis penelitian kualitatif. Tujuannya untuk mencapai suatu
pemahaman tentang ketokohan seseorang individu dalam komunitas tertentu dan
dalam bidang tertentu, mengungkap pandangan, motivasi, sejarah hidup, dan
ambisinya selaku individu melalui pengakuannya. Sebagai jenis penelitian
kualitatif, studi tokoh juga menggunakan metode sebagaimana lazimnya dalam
penelitian kualitatif, yakni wawancara, observasi, dokumentasi, dan
catatan-catatan perjalanan hidup sang tokoh.
Menurut
Anton bakker dalam penelitian tokoh ada beberapa hal yang perlu di perhatikan.
-
Judul
-
Latar Belakang Masalah
-
Pentingnya dan Kegunaan Penelitian
-
Tujuan Penelitian
-
Hipotesis
-
Metodologi penelitian
-
Daftar Pustaka
DAFTAR PUSTAKA
-
S.
Suriasumantri, jujun, filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer, Jakarta :
Sinar Harapan, 1995
-
Hermawan
Wasito, Pengantar Metodologi Penelitian,
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1995
-
Anton
Bakker, Metodologi Penelitian Filsafat, Yogyakarta : Kanisius, 2002
- Yousda,
Amirman, Zainal Arifin, Penelitian dan Statistik Pendidikan, Bandung :
Bumi Aksara,
- Saifudin
Zuhri, Metodologi Penelitian Pendekatan
Teoritis – Aplikatif, Lamongan: Unisda Press.
- Suharsimi
Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 2002
-
Suparmoko, metode penelitian
praktis, Yogyakarta, BPFE, 1995
-
Abudin Nata, Filsafat Pendidikan
Islam, Jakarta : Gaya Media Pramata2005
-
Abudin Nata, pemikiran para
tokoh pendidikan islam , Jakarta: Gaya media pratama, 2005