
PENDAHULUAN
Media
pembelajaran merupakan salah faktor penting dalam peningkatan kualitas
pembelajaran. Hal tersebut disebabkan adanya perkembangan teknologi dalam
bidang pendidikan yang menuntut
efisiensi dan efektivitas dalam pembelajaran. Untuk mencapai tingkat efisiensi
dan efektivitas yang optimal, salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah
mengurangi bahkan jika perlu menghilangkan dominasi sistem penyampaian
pelajaran yang bersifat verbalistik dengan cara menggunakan media pembelajaran.
Sehubungan dengan penggunaan media dalam kegiatan
pembelajaran, para tenaga pengajar atau guru perlu cermat dalam pemilihan dan
atau penetapan media yang akan digunakannya. Kecermatan dan ketepatan dalam
pemilihan media akan menunjang efektivitas kegiatan pembelajaran yang
dilakukannya. Disamping itu juga kegiatan pembelajaran menjadi menarik sehingga
dapat menimbulkan motivasi belajar, dan perhatian siswa menjadi terpusat kepada
topik yang dibahas dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukannya. Kecermatan
dan ketepatan dalam memilih media pembelajaran dipengaruhi oleh banyak faktor
seperti luas sempitnya pengetahuan dan pemahaman tenaga pengajar tentang kriteria dan
faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan serta prosedur pemilihan media
pembelajaran.
Pada dasarnya media pembelajaran adalah
perantara untuk mempermudah dalam menyampaikan pesan bagi guru kepada siswa.
Dalam perkembangan teknologi yang pesat ini, berkembang pula media dalam pembelajaran.
Banyaknya media tersebut dating dengan menawarkan karakteristiknya masing
masing masing. Media, pada dirinya membawa kekurangan dan kelebihanya. Maka
guru harus mampu memilih dengan efektif dan efesien. Uraian
berikut akan membahas hal-hal dimaksud agar kita dalam memilihan media
pembelajaran lebih tepat.
PEMBAHASAN
A. DASAR PERTIMBANGAN MEMILIH MEDIA
Sebelum
mempertimbangkan dalam memilih media pembelajar atau guru tentu sudah meyakini
bahwa media adalah sebuah perantara untuk mempermudah dalam menyampaikan pesan.
Pesan yang hendak disampaikan guru agar sesuai dengan yang diinginkan atau
tepat pada yang menerima pesan yakni siswa. Dalam pertimbangan memilih media. Pertama:
Guru hendaknya merasa
sudah akrab dengan media tersebut.karena ini akan menjadikan
kegiatan yang efektif dan terkendali karena sudah dikenal medianya dan dapat
dikuasai.
Kedua: Merasa bahwa media yang digunakannya dapat
berbuat lebih dari yang bisa dilakukannya. Artinya dengan penggunaan
media tertentu guru dan siswa mampu mencapai tarjet tertentu atau bahkan lebih
dari tarjet yang diinginkan. Tidak boleh karena hanya mengikuti trend
perkembangan teknologi tapi tidak tahu apa kegunaan dalam mencapi tarjet. Atau
bahkan lebih para karena media guru dan siswa lupa pada subtansi pembelajaran.
Ketiga: Media yang dipilihnya dapat menarik minat
dan perhatian siswa. Dengan media ini perhatian siswa bias terfokur pada guru
dalam menyampaikan pesan. Siswa termotivasi dan kagum untuk mau belajar dan
mengembangkan pengetahuan sebagaimana yang disampaiakan guru di depan kelas. Guru
mampu memfokuskan perhatian siswa adalalah salah satu indikator keefektifan
komunikasi dalam pendidikan.
Jadi, dengan kata lain
bahwa dasar pertimbangan untuk memilih suatu media sangatlah sederhana, yaitu
dapat memenuhi kebetuhan atau mencapai tujuan yang diinginkan atau tidak. MC
Connel (1974) mengatakan “bila media itu sesuai pakailah”, The medium fits, use
it!!”[1]
B. KRITERIA PEMILIHAN MEDIA
Media pembelajaran yang beraneka ragam jenisnya tentunya
tidak akan digunakan seluruhnya secara serentak dalam kegiatan
pembelajaran, namun hanya beberapa saja. Untuk itu perlu di lakukan pemilihan
media tersebut. Agar pemilihan media pembelajaran tersebut tepat, maka perlu
dipertimbangkan faktor/kriteria-kriteria dan langkah-langkah pemilihan media.
Kriteria yang perlu dipertimbangkan guru atau tenaga pendidik dalam memilih media pembelajaran menurut Nana
Sudjana[2].
yakni 1) ketepatan media dengan tujuan pengajaran; 2) dukungan terhadap isi
bahan pelajaran; 3) kemudahan memperoleh media; 4) keterampilan guru dalam
menggunakannya; 5) tersedia waktu untuk menggunakannya; dan 6) sesuai dengan
taraf berfikir anak.. Sepadan dengan hal itu I Nyoman Sudana Degeng[3]
menyatakan bahwa ada sejumlah faktor yang perlu dipertimbangkan guru/pendidik
dalam memilih media pembelajaran, yaitu: 1) tujuan instruksional; 2)
keefektifan; 3) siswa; 4) ketersediaan; 5) biaya pengadaan; 6) kualitas teknis.
Selanjutnya menurut Basuki Wibawa dan Farida Mukti kriteria yang perlu
dipertimbangkan dalam pemilihan media yaitu: 1) tujuan; 2) karakteristik siswa;
3) alokasi waktu; 4) ketersediaan; 5) efektivitas; 6) kompatibilitas; dan 7)
biaya[4].
Berkaitan dengan pemilihan media
ini, Azhar Arsyad menyatakan bahwa kriteria memilih media yaitu[5]:
1) sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai; 2) tepat untuk mendukung isi
pelajaran; 3) praktis, luwes, dan tahan; 4) guru terampil menggunakannya; 5)
pengelompokan sasaran; dan 6) mutu teknis. Selanjutnya Brown, Lewis, dan
Harcleroad menyatakan bahwa dalam memilih media perlu mempertimbangkan kriteria[6]
sebagai berikut: 1) content; 2) purposes;
3) appropriatness; 4) cost; 5) technical quality; 6) circumstances of uses; 7)
learner verification, and 8) validation.
Dari beberapa pendapat di atas, dapat
ditegaskan bahwa pada prinsipnya pendapat-pendapat tersebut memiliki kesamaan
dan saling melengkapi. Selanjutnya menurut hemat penulis yang perlu
dipertimbangkan dalam pemilihan media yaitu tujuan pembelajaran, keefektifan,
peserta didik, ketersediaan, kualitas teknis, biaya, fleksibilitas, dan
kemampuan orang yang menggunakannya serta alokasi waktu yang tersedia. Untuk
memperoleh gambaran yang jelas tentang hal ini akan diuraikan sebagai berikut:
1. Tujuan pembelajaran.
Media hendaknya dipilih yang dapat menunjang pencapaian tujuan pembelajaran
yang telah ditetapkan sebelumnya, mungkin ada
sejumlah alternatif yang dianggap cocok untuk tujuan-tujuan itu. Sedapat
mungkin pilihlah yang paling cocok. Kecocokan banyak ditentukan oleh kesesuaian
karakteristik tujuan yang akan dicapai dengan karakteristik media yang akan
digunakan.
2.
Keefektifan. Dari
beberapa alternatif media yang sudah dipilih, mana yang dianggap paling efektif untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
3. Peserta didik. Ada beberapa pertanyaan yang bisa diajukan ketika kita memilih media
pembelajaran berkait dengan peserta didik, seperti: apakah media yang dipilih
sudah sesuai dengan karakteristik peserta didik, baik itu kemampuan/taraf
berpikirnya, pengalamannya, menarik tidaknya media pembelajaran bagi peserta
didik? Digunakan untuk peserta didik
kelas dan jenjang pendidikan yang
mana? Apakah untuk belajar secara individual, kelompok kecil, atau kelompok
besar/kelas? Berapa jumlah peserta didiknya? Di mana lokasinya?
Bagaimana gaya belajarnya? Untuk kegiatan tatap muka atau jarak jauh?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut perlu
dipertimbangkan ketika memilih dan menggunakan media dalam kegiatan
pembelajaran.
4. Ketersediaan. Apakah
media yang diperlukan itu sudah tersedia? Kalu belum, apakah media itu
dapat diperoleh dengan mudah? Untuk tersedianya media ada beberapa alternatif
yang dapat diambil yaitu membuat sendiri, membuat bersama-sama dengan peserta
didik, meminjam menyewa, membeli dan mungkin bantuan.
5. Kualitas
teknis. Apakah media media yang
dipilih itu kualitas baik? Apakah memenuhi syarat sebagai media pendidikan?
Bagaimana keadaan daya tahan media yang dipilih itu?
6. Biaya
pengadaan. Bila memerlukan biaya
untuk pengadaan media, apakah tersedia biaya untuk itu? Apakah yang dikeluarkan
seimbang dengan manfaat dan hasil penggunaannya? Adakah media lain yang mungkin
lebih murah, tetapi memiliki keefektifan setara?
7. Fleksibilitas (lentur), dan kenyamanan media. Dalam memilih media harus dipertimbangkan
kelenturan dalam arti dapat digunakan dalam berbagai situasi dan pada saat
digunakan tidak berbahaya.
8. Kemampuan
orang yang menggunakannya.
Betapapun tingginya nilai kegunaan media, tidak akan memberi manfaat yang
banyak bagi orang yang tidak mampu menggunakannya.
9. Alokasi
waktu, waktu yang tersedia dalam proses pembelajaran akan berpengaruh
terhadap penggunaan media pembelajaran. Untuk itu ketika memilih media
pembelajaran kita dapat mengajukan beberapa pertanyaan seperti; apakah dengan
waktu yang tersedia cukup untuk pengadaan media, apakah waktu yang tersedia juga
cukup untuk penggunaannya.
C. LANGKAH-LANGKAH
PEMILIHAN MEDIA PAI
Ada
beberapa langkah yang dapat ditempuh dalam pemilihan media pembelajaran.
Pendapat Gagne dan Briggs yang dikutip oleh Mohammad Ali menyarankan langkah-langkah dalam memilih
media pengajaran[7] yaitu: 1) merumuskan
tujuan pembelajaran, 2) mengklasifikasi tujuan berdasarkan domein atau tipe
belajar, 3) memilih peristiwa-peristiwa pengajaran yang akan berlangsung, 4) Menentukan
tipe perangsang untuk tiap peristiwa, 5) mendaftar media yang dapat digunakan
pada setiap peristiwa dalam pengajaran, 6) Mempertimbangkan (berdasarkan nilai
kegunaan) media yang dipakai. 7) Menentukan media yang terpilih akan digunakan,
8) menulis rasional (penalaran) memilih media tersebut, 9) Menuliskan tata cara
pemakaiannya pada setiap peristiwa, dan 10) Menuliskan script pembicaraan dalam
penggunaan media. Selaras dengan hal tersebut, Anderson menyarankan
langkah-langkah yang perlu ditempuh dalam pemilihan media pembelajaran[8],
yaitu:
1. Langkah 1: Penerangan atau
Pembelajaran
Langkah pertama menentukan apakah
penggunaan media untuk keperluan informasi atau pembelajaran. Media untuk
keperluan informasi, penerima informasi tidak ada kewajiban untuk dievaluasi
kemampuan/keterampilannya dalam menerima informasi, sedangkankan media untuk
keperluan pembelajaran penerima pembelajaran harus menunjukkan kemampuannya
sebagai bukti bahwa mereka telah belajar.
2. Langkah
2: Tentukan Transmisi Pesan
Dalam kegiatan ini kita sebenarnya
dapat menentukan pilihan, apakah dalam proses pembelajaran akan digunakan ‘alat
bantu pengajaran’ atau ‘media pembelajaran’. Alat bantu pengajaran alat yang
didesain, dikembangkan, dan diproduksi untuk memperjelas tenaga pendidik dalam
mengajar. Sedangkan media pembelajaran adalah media yang memungkinkan
terjadinya interaksi antara produk pengembang media dan peserta didik/pengguna.
Atau dengan kata lain peran pendidik sebagai penyampai materi pembelajaran
digantikan oleh media.
3. Langkah 3: Tentukan
Karakteristik Pelajaran
Asumsi kita bahwa kita telah menyusun
disain pembelajaran, dimana kita telah melakukan analisis tentang mengajar,
merumuskan tujuan pembelajaran, telah memilih materi dan metode. Selanjutnya
perlu dianalisis apakah tujuan pembelajaran yang telah ditentukan itu termasuk
dalam ranah kognitif, afektif atau psikomotor. Masing-masing ranah tujuan
tersebut memerlukan media yang berbeda.
4. Langkah 4: Klasifikasi
Media
Media dapat diklasifikasikan sesuai
dengan ciri khusus masing-masing media. Berdasarkan persepsi dria manusia normal media dapat diklasifikasikan menjadi media
audio, media video, dan audio visual. Berdasarkan ciri dan bentuk fisiknya media
dapat dikelompokkan menjadi media proyeksi (diam dan gerak) dan media non
proyeksi (dua dimensi dan tiga dimensi). Sedangkan jika diklasifikasikan
berdasarkan keberadaannya, media dikelompokkan menjadi dua yaitu media yang
berada di dalam ruang kelas dan media-media yang berada di luar ruang
kelas. Masing-masing media tersebut
memiliki kelebihan dan kekurangan bila dibandingkan dengan media lainnya.
5. Langkah 5: Analisis karakteristik
masing-masing media. Media pembelajaran yang banyak macamnya perlu dianalisis
kelebihan dan kekurangannya dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan. Pertimbangan pula dari aspek ekonomi dan ketersediaannya.
Dari berbagai alternatif kemudian dipilih media yang paling tepat.
D. MODEL
PEMILIHAN MEDIA
Bila dilihat
dari bentuknya model pemilihan media tersebut dapat dikelompokkan menjadi tiga
model yaitu
- Flowchart
Adalah
model pemilihan yang menggunakan system pengguguran (eliminasi) dalam
pengambilan keputusan pemilihan,
- Matriks
Adalah
model pemilihan yang menangguhkan proses pengambilan keputusan pemilihan sampai
seluruh kereteria pemikihannya diidwntifikasi,
- Checklist
Adalah
model pemilihan yang juga proses pengambilan keputusan pemilihan sampai seluruh
kereteria pemikihannya dipertimbangkan
Di antara model-model pemilihan media
tersebut, yang lebih popular digunakan dalam media jadi (media by utilization) adalah model checklist. Untuk model matriks lebih sesuai digunakan dalam
menentukan media rancangan (media
by design). Sedangkan model flowchart dapat
digunakan baik untuk menggambarkan proses pemilihan media jadi maupun media
rancangan.
Contoh model flowchart adalah, seorang
guru ingin menyampaikan bahan ajar dengan menggunakan media audiovisual
misalnya, maka langkah yang harus dilakukan guru tersebut adalah
mengimpormasikan kepada pimpinan sekolah apakah alat pendukung untuk itu sudah
tersedia atau belum, apabila sudah tersedia maka pihak sekolah tidak perlu lagi
membelinya.
Contoh model matriks adalah, dalam pemilihan media langkah pertama yang dilakukan guru
adalah menganalisis kesesuaian media dengan pengendaliannya. Variabel yang
termasuk pengendalian diantaranya adalah portabel. Artinya media tersebut mudah
untuk dipindahkan, disimpan, di bawa-bawa dengan kata lain media tersebut
praktis untuk digunakan. Alternatif media model ini adalah slide, film strip,
audio kaset, dan buku.
Contoh model Checklist adalah, menelaah tujuan
pembelajaran serta mengkaji karakteristik bahan ajar, maka langkah selanjutnya
adalah menetapkan pilihan media apa
yang cocok dan sesuai karakteristik siswa dan kriteria yang diinginkan oleh
guru misalkan menggunakan kaset video, teks bergambar dll[9].
KESIMPULAN
Pemilihan media adalah
proses penentukan dan menetapkan media dalam pembelajaaran dengan harapan pesan
bisa dengan baik diterima oleh siswa. pemilihan media diyakini karena bisa
berbuat banyak dengan yang diharapkan. maka pemiliahan media pemilihan media
yang tepat proses pembelajaran dapat tercapai dengan efektif dan efesien.
Media pembelajaran merupakan
faktor penting dalam peningkatan kualitas pembelajaran. Media pembelajaran
sangat banyak macamnya, tentunya tidak digunakan sekaligus. Untuk itu perlu
dipilih secara cermat, media mana yang lebih tepat untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan. Ada beberapa kriteria dan langkah yang
perlu diperhatikan dalam pemilihan media. Kriteria yang dimaksud yaitu tujuan pembelajaran, keefektifan,
karakteristik peserta didik, ketersediaan, kualitas teknis, biaya,
fleksibilitas, kemampuan orang yang menggunakannya dan waktu yang tersedia.
Langkah-langkah yang perlu
dipertimbangkan dalam pemilihan media pembelajaran yaitu kegiatan penerangan
atau pembelajaran, Tentukan transmisi
pesan, Tentukan karakteristik
pelajaran, Klasifikasi media, dan
Analisis karakteristik masing-masing media.
Betapapun baiknya media yang telah dipilih, bila tidak digunakan dengan
baik tentunya tidak banyak manfaatnya.
Dalam penggunaan media pembelajaran terdapat dua pola yang
dapat dilakukan yaitu pola penggunaan di dalam kelas dan pola penggunaan di
luar kelas. Adapun prosedur pokok yang dapat dilakukan dalam penggunaan media
pembelajaran yaitu persiapan, pelaksanaan, dan tindak lanjut.
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, Ronald H, Selecting
and Developing Media for Instruction,. Westcounsin: ASTD. 1976.
Arsyad, Azar, Media Pengajaran. (Jakarta: Raja
Grafindo Persada),1997.
Ali, Mohamad, Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. (Bandung:
Sinar Baru), . 1984.
Degeng, I Nyoman Sudana, Media Pendidikan. (Malang: FIP IKIP
Malang), . 1992/1993.
Heinich, Robert, Cs. Instructional
Media. (New York: John Wiley & Sons),1982.
Sadiman, Arief S., dkk, Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan
dan Pemanfaatannya, (Jakarta: CV.
Rajawali),1990.
Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai, Media Pengajaran. (Bandung: Sinar
Baru), . 1991.
Siregar, Ansari, Memilih media dalam pembelajaran,
Wibawa, Basuki dan Farida
Mukti, Media Pengajaran. (Jakarta:
Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikti Dipdikbud), 1992/1993.